Di bagian ketiga dari tulisan berseri ini, saya mencoba untuk menceritakan momen-momen kebangkitan saya selaku pengganda uang dengan cara menjadi penulis lepas di pengusahamuslim.com. Ada suka dan ada duka. Ada yang menyenangkan, tapi ada juga yang mengharukan. Simak sampai selesai untuk lebih lengkapnya.
Momen kebangkitan
Kalau cuma tiga ya 150 ribu … kalau 15 tulisan? Ya tinggal dikalikan saja. Hari berganti hari. Bulan berganti bulan. Saya pun mulai sadar bahwa produktivitasku di pengusahamuslim.com sangat dipengaruhi oleh kemampuan saya mengatur waktu. Semakin pandai saya memanfaatkan waktu luang, semakin besar pula kemungkinan saya untuk menyelesaikan sebuah ide menjadi draft dan tulisan. Bulan Oktober 2011 mungkin bisa disebut sebagai titik balik karir saya sebagai penulis lepas di pengusahamuslim.com. Di bulan inilah Allah mengizinkan saya mencetak rekor pribadi, yakni dengan membukukan 14 tulisan. Dengan hasil ini, pengusahamuslim mengganjarku dengan uang sebesar 700 ribu. Uang sejumlah ini tentu saja lebih menarik ketimbang 150 ribu.
Dulu, honor sebesar 150 ribu saja sudah bisa membuat saya merasa bersyukur. Uang seperti itu memang tidak banyak, tapi cukup untuk membeli sesuatu yang berharga buat saya yakni habbatussauda dan madu. Kalau dengan uang 150 ribu saja saya sudah bersyukur, apalagi dengan uang 700 ribu. Iya nggak? Dengan uang ini, tentu tidak hanya obat herbal yang bisa kubeli, tapi juga pulsa, susu, sepatu olahraga, perabotan rumah tangga atau perangkat elektronik tambahan lainnya. Beberapa barang yang bisa saya beli dengan uang honor ini antara lain headphone yang dilengkapi dengan microphone untuk merekam suara dan jemuran berbahan aluminium. Apakah penting menceritakan hal ini di sini? Tergantung, siapa tahu di antara pembaca ada yang masih bingung mencari cara untuk mensyukuri penghasilannya saat ini yang boleh jadi melebihi uang honor saya. Who knows?
How to get there …
Start dari 3 tulisan kemudian menjadi 14 tulisan atau lebih adalah sesuatu yang tidak mudah. Saya sendiri merasa harus memproses diri dulu sebelum sampai ke titik ini. Sebuah proses yang tidak hanya menyenangkan, tapi juga mengharukan. Setidaknya bagi saya sendiri. Saya sebut menyenangkan karena saya sendiri suka kalau melihat setiap bulannya saya bisa menerbitkan lebih banyak tulisan di situs ini. Dengan lebih banyak tulisan, itu berarti saya lebih produktif. Dan saya berharap semoga Allah memberikan keberkahan atas produktifitas ini. Tidak hanya buat saya sendiri, tapi juga buat para pembaca pengusahamuslim.com setelah mereka menyimak dan mengimplementasikan sesuatu dari tulisan-tulisan saya. Bukankah setiap muslim berhak memperoleh ganjaran kebaikan atas setiap manfaat yang mereka berikan kepada dunia dan segala isinya?
Lalu apa yang mengharukan? Bahwa saya harus berkorban! Dalam kehidupannya, sesuatu yang bisa membuat manusia terharu adalah saat seseorang atau sekelompok orang bersedia berkorban demi sesuatu yang mereka anggap benar. Dan sayapun termasuk di dalam kelompok manusia di atas. Saya terharu karena setelah memegang komitmen dengan amanah dari pengusahamuslim.com ini, saya harus mengurangi jam istirahat dan tidur saya. Contohnya begini, sebagai CPNS di Pemda, saya biasanya diberi waktu untuk ISHOMA (istirahat, sholat, makan) selama satu setengah jam, mulai dari pukul 12.00 WITA – 13.30 WITA. Dulu sebelum bergabung dengan pengusahamuslim.com atau ketika sudah bergabung tetapi belum terlalu serius memegang amanah, saya hanya memanfaatkan ishoma ini benar-benar untuk ishoma. Saya solat zuhur di masjid. Kemudian setelah itu saya istirahat sebentar sambil ngobrol atau duduk-duduk atau tiduran di dalamnya bersama teman-teman. Sehabis itu saya bergegas mencari rumah makan untuk mengisi perut di sekitar Limboto. Ketika perut ini kenyang, saya pun kembali ke kantor untuk melanjutkan tugas-tugas saya. Sudah itu saja.
Tapi sejak Oktober semua itu berubah. ISHOMA lambat laun berganti menjadi ISHOMEMA (istirahat, solat, menulis, makan). Yups, ketambahan “menulis”. Dengan kata lain, di sela-sela waktu istirahat, saya sebenarnya menyempatkan diri untuk menulis sesuatu yang kiranya bisa bermanfaat untuk para pembaca pengusahamuslim.com. Dan saya bahagia karenanya. Memang benar, tidak setiap hari saya bisa menerbitkan tulisan di sini, tapi minimal saya sudah bisa menghasilkan jumlah tulisan di atas tiga atau lima setiap bulannya.
Anda mungkin bertanya, apa konsekuensi bagi saya setelah mengubah ISHOMA menjadi ISHOMEMA? Sederhana saja, saya kehilangan waktu untuk mengobrol atau senda gurau bersama teman-teman kantor. Tapi itu tidak masalah. Karena saya sudah memiliki kegiatan lainnya yang tidak kalah mengasyikkan, yakni MENGGANDAKAN UANG dengan menjadi penulis lepas di pengusahamuslim.com. Sekali lagi, ternyata uang 3 ribu bisa kita ubah menjadi 50 ribu! Tanpa jimat. Tanpa ajian-ajian. Tanpa semedi. Tanpa komat-kamit. Tanpa tipu-menipu.
Takbir!
PS:
Anyway, tulisan ini belum selesai. Saya akan menceritakan kepada Anda tentang kenikmatan-kenikmatan dan kemudahan yang Allah sudah berikan kepada saya melalui perantara pengusahamuslim.com. Saya harap Anda masih penasaran. Amin.
Next (cipratan-cipratan rizki dan bonus dari Pengusaha Muslim)
Artikel www.PengusahaMuslim.com
——————-
Ingin jadi pengusaha muslim yang sukses dunia akhirat? Bergabunglah di milis Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia. Anda dapat memperkenalkan diri, bertukar pengalaman, berkonsultasi, bertukar informasi dan bekerjasama dengan Anggota milis lainnnya.
Cara untuk menjadi Anggota Milis
Buka http://finance.groups.yahoo.com/group/pengusaha-muslim/join untuk mendaftar sekarang.
Atau kirim email kosong ke: [email protected]
Untuk bertanya dan berdiskusi di milis, silakan kirim pertanyaan ke: [email protected]
Email Konfirmasi Pendataan Anggota
Setelah mendaftar, Anda harus mengisi formulir pendataan anggota yang akan kami kirimkan melalui email, selanjutnya reply email tersebut agar kami dapat memproses keanggotaan Anda.
Tujuan pendataan ini adalah agar terbentuk komunitas yang berkualitas dan terjaga dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Perhatian:
Periksalah folder BULK/SPAM karena boleh jadi email yang berisi formulir tersebut masuk ke dalam folder BULK/SPAM.
Syarat Menjadi Anggota Milis:
1. Beragama Islam.
2. Mengikuti peraturan dan tata tertib milis ini.
MILIS PM-FATWA
Untuk bertanya tentang hukum perdagangan, silakan bergabung di milis pm-fatwa.
Untuk Bergabung, kirim email kosong ke: [email protected]
Untuk bertanya, kirim pertanyaan ke: [email protected]